Tahukah kamu, kalau fungsi kipas angin ternyata nggak sebatas untuk mendinginkan dan menyejukkan ruangan? Manfaat yang ditawarkan banyak banget, jadi nggak heran alat elektronik satu ini jadi pelengkap hunian.
Biar bisa memaksimalkan perannya dan makin sadar betapa serbagunanya perangkat ini, sudah saatnya kamu memahami apa saja fungsi kipas angin.
Nah, artikel ini sudah merangkumnya dengan lengkap khusus buat kamu. Yuk, cari tahu!
Fungsi Kipas Angin
Kipas angin jelas punya banyak peran penting untuk meningkatkan kenyamanan kamu di dalam ruangan.
Lebih dari sekadar mengembuskan angin, ini dia beberapa fungsi kipas angin yang perlu kamu ketahui.
1. Melancarkan Sirkulasi Udara
Fungsi kipas angin yang utama adalah memperlancar sirkulasi udara di dalam ruangan.
Perangkat elektronik ini mengubah energi listrik menjadi mekanik untuk memutar baling-balingnya, yang lantas membuat udara bergerak.
Dorongan inilah yang bikin udara bisa menyebar merata dan nggak stagnan. Ruangan pun jadi lebih sejuk dan nggak pengap.
2. Mendinginkan Suhu Ruangan
Selain sirkulasi, fungsi kipas angin lainnya adalah mendinginkan suhu ruangan. Meskipun nggak benar-benar menurunkan suhu udara seperti AC, kipas angin memberi sensasi sejuk pada kulitmu.
Angin dari kipas akan mempercepat penguapan keringat di kulit. Proses inilah yang secara efektif membuat tubuh kamu merasa lebih dingin dan segar.
3. Membantu Proses Pengeringan
Selanjutnya, kipas angin juga sangat berguna untuk mempercepat proses pengeringan, contohnya lantai yang baru saja dipel atau jemuran yang masih basah.
Aliran udara yang dihasilkan kipas mempercepat penguapan air di permukaan yang basah. Jadi, kipas angin bisa jadi solusi cepat dan hemat energi untuk mengurangi kelembapan.
4. Mengusir Bau Tak Sedap
Saat kamu merasa ada aroma kurang menyenangkan di dalam ruangan, kamu bisa mengandalkan kipas angin untuk mengusir bau tak sedap itu.
Kipas bekerja mempercepat pergerakan udara dan mengalihkan udara berbau ke luar melalui jendela atau ventilasi. Mengingat udara terus bergerak, kualitasnya pun jadi lebih baik.
Alasan inilah yang bikin kipas angin juga ideal dipasang di dapur di ruangan yang jarang terpapar udara segar.
5. Menghemat Energi
Fungsi kipas angin yang nggak kalah bergunanya adalah untuk mengefisiensi engeri.
Soalnya, menggunakan kipas angin secara bersamaan bisa mengurangi ketergantungan kamu pada AC. Kamu bisa mengatur AC di suhu yang lebih tinggi, tapi tetap merasa nyaman karena adanya sirkulasi udara tambahan.
Kombinasi kipas dan AC ini tentu bisa menekan konsumsi energi rumah secara signifikan.
6. Menambah Estetika Ruangan
Terakhir, fungsi kipas angin yang sering diabaikan adalah menambah estetika ruangan.
Sekarang ini kipas angin modern, terutama kipas plafon atau kipas berdiri, tampil dengan desain yang unik dan estetik, sehingga bisa dijadikan sebagai elemen dekoratif.
Kipas angin cantik bisa menyatu dan bahkan menjadi focal point yang meningkatkan nilai visual dan gaya interior rumahmu.
Jenis-jenis Kipas Angin
Setelah tahu beragam fungsinya, kamu pasti penasaran dengan jenis kipas angin yang ada di pasaran, kan?
Ada banyak sekali variasi kipas angin yang didesain untuk berbagai penempatan dan kebutuhan.
Jenis-jenis Kipas Angin Berdasarkan Penempatannya
Berikut ini jenis-jenis kipas angin berdasarkan tempat penempatannya.
1. Kipas Angin Lantai (Floor Fan)

Sumber: ruparupa
Kipas angin lantai (floor fan) diletakkan langsung di lantai. Dengan baling-baling besar, embusan angin yang dihasilkan pun lebih kuat dan terfokus. Jadi, jenis ini cocok untuk ruangan besar yang membutuhkan sirkulasi udara maksimal.
Kipas angin lantai (floor fan) diletakkan langsung di lantai. Dengan baling-baling besar, embusan angin yang dihasilkan pun lebih kuat dan terfokus. Jadi, jenis ini cocok untuk ruangan besar yang membutuhkan sirkulasi udara maksimal.
Contohnya adalah Krisbow Kipas Angin Lantai Uap. Dengan ukuran baling-baling 16 inci, kipas ini angin pun dapat berembus dengan luas dan menyeluruh, menghadirkan suasana segar dan nggak pengap.
2. Kipas Angin Dinding (Wall Fan)

Sumber: ruparupa
Kipas angin dinding (wall fan) dipasang menempel di tembok, sehingga nggak memakan ruang di lantai. Kipas ini juga ideal untuk ruangan berukuran sedang hingga besar karena distribusi anginnya merata.
Kipas angin dinding (wall fan) dipasang menempel di tembok, sehingga nggak memakan ruang di lantai. Kipas ini juga ideal untuk ruangan berukuran sedang hingga besar karena distribusi anginnya merata.
Contohnya adalah Kris Kipas Angin Dinding Dengan Remote. Selain baling-balingnya besar, yaitu 18 inci, kipas ini canggih banget karena dilengkai remote control untuk mengatur pergerakannya dari jauh.
3. Kipas Angin Plafon (Ceiling Fan)

Sumber: ruparupa
Dipasang menggantung di langit-langit, kipas angin plafon (ceiling fan) cocok untuk ruangan luas atau beratap tinggi.
Dipasang menggantung di langit-langit, kipas angin plafon (ceiling fan) cocok untuk ruangan luas atau beratap tinggi.
Kipas tipe ini juga banyak dimanfaatkan untuk memberi sentuhan estetika tambahan interior, seperti halnya Westinghouse Swirldeluxe Kipas Angin Plafon yang desainnya klasik dan elegan.
Dengan baling-baling 52 inci, kipas ini bisa berputar secara dua arah, yaitu searah atau berlawanan jarum jam. Kecepatannya pun bisa kamu atur sesuai kebutuhan dengan mode reversibel.
4. Kipas Angin Meja (Desk Fan)

Sumber: ruparupa
Dibanding jenis kipas sebelumnya, kipas angin meja (desk fan) cenderung lebih kecil dan ringan karena dirancang untuk diletakkan di atas permukaan datar, seperti meja kerja atau nakas. Kipas ini pas banget untuk pendinginan personal.
Meski mungil, embusan angin kipas ini tetap bisa diandalkan, seperti Kris Kipas Angin Meja yang punya baling-baling 16 inci.
Selain jangkauannya luas, kepala kipasnya bisa diarahkan ke atas dan ke bawah serta bisa berputar hingga 90 derajat untuk memastikan angin menyebar dengan baik.
Jenis-jenis Kipas Angin Berdasarkan Desain dan Teknologinya
Selain lokasi peletakan, ada juga jenis kipas angin yang dibedakan berdasarkan desain dan teknologi uniknya. Berikut ini di antaranya.
1. Kipas Angin Uap (Mist Fan)

Sumber: ruparupa
Kipas angin uap (mist fan) memadukan kipas biasa dengan penyemprot kabut air halus yang dapat menurunkan suhu udara di sekitarnya. Jenis ini menawarkan sensasi dingin ekstra, cocok diletakkan di semi-indoor atau outdoor.
Selain lebar baling-baling, kipas angin uap yang ideal biasanya dilihat dari kapasitas penyimpanan airnya yang besar. Krisbow Kipas Angin Uap, misalnya, dibekali penampung air sebesar 60 liter yang memastikan kamu nggak bolak-balik isi ulang.
Dipasangi roda, kipas ini mudah dipindah-pindahkan, jadi bisa kamu tempatkan di mana saja.
2. Kipas Angin Berdiri (Standing Fan)

Sumber: ruparupa
Kipas angin berdiri (standing fan) menawarkan bentuk minimalis dan ramping, sehingga lebih menghemat ruang dan pas ditaruh di berbagai sudut ruangan.
Kipas tipe ini hadir dengan fungsi osilasi untuk menciptakan embusan angin yang stabil, seperti Kris Kipas Angin Berdiri.
Kipas angin ini memiliki tiga level kecepatan yang bisa kamu setel sesuai keinginan. Putarannya mencapai 60 derajat, sehingga bisa menjangkau area yang luas.
3. Kipas Angin Industrial

Sumber: ruparupa
Dirancang dengan material kokoh dan motor bertenaga besar, kipas industrial menghasilkan sirkulasi udara yang kuat di area luas dan panas.
Model yang satu ini biasanya bisa ditempatkan di lantai, meja, atau dinding. Bahkan ada juga yang menggabungkan ketiganya, seperti Krisbow Kipas Angin Industrial yang memang mengusung konsep 3 in 1.
Dengan baling-baling 18 inci dan swing hingga 120 derajat, kipas ini mampu menyejukkan ruangan dengan maksimal.
4. Kipas Angin Tangan

Sumber: ruparupa
Kipas angin tangan atau yang dikenal juga dengan kipas portable punya ukuran kecil dan bobot yang ringan karena memang penggunaannya digenggam.
Umumnya menggunakan baterai rechargeable, kipas ini sering diandalkan saat bepergian atau butuh pendinginan instan.
Praktisnya lagi, ada kipas portable yang dilengkapi dengan tali, sehingga bisa digantungkan di leher. Contohnya adalah Apa Inci Kipas Angin Portabel Icy.
Meski mungil, efek dingin yang dihasilkan kipas ini sangat menyegarkan karena menggunakan teknologi cooling icy.
5. Kipas Angin Darurat (Emergency Fan)

Sumber: ruparupa
Kipas darurat (emergency fan) dilengkapi fitur baterai isi ulang sehingga tetap berfungsi meski listrik padam.
Jenis ini berguna banget sebagai perlengkapan siap siaga di rumah karena biasanya dilengkapi lampu LED sebagai penerangan.
Contohnya adalah Krisbow Kipas Angin Dengan Lampu Darurat. Dibekali baterai 1800 mAh, kipas ini bisa bekerja hingga 4 jam, sesuai kecepatan yang kamu pilih.
6. Exhaust Fan

Sumber: ruparupa
Exhaust fan adalah kipas berbentuk persegi yang berperan untuk mengalirkan udara di dalam ruangan ke luar. Tujuannya untuk mengurangi pengap, bau, dan kelembapan berlebih.
Mengingat bentuknya berbeda dengan kipas pada umumnya, kemudahan pemasangan kipas ini perlu diperhatikan. Krisbow Exhaust Fan Plafon memberikan kemudahan tersebut.
Menggunakan material berkualitas untuk housing dan baling-balingnya, kipas ini kokoh, tahan karat, dan dijamin nggak bising saat dinyalakan.
Udara di Rumah Jadi Sejuk dan Dingin dengan Kipas Angin dari AZKO yang Kualitasnya Terjamin
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan kalau fungsi kipas angin nggak cuma buat pendingin saja?
Dari melancarkan sirkulasi udara, membantu pengeringan, hingga menjadi dekorasi, kipas angin adalah perangkat multifungsi yang wajib ada di setiap rumah.
Pemahaman tentang berbagai jenisnya juga penting agar kamu bisa memilih yang paling pas.
Untuk memastikan kamu mendapatkan kipas angin dengan kualitas terjamin, baik dari segi daya tahan dan desain, percayakan saja pada AZKO!
Mulai dari kipas angin lantai hingga exhaust fan, AZKO menyediakan semua jenis kipas angin berteknologi mutakhir untuk menyejukkan hunianmu.






